JAKARTA – Deretan negara ini disebut sebagai rumah orang terkaya di tempat dunia . Saat ini tercatat ada lebih lanjut dari 3.000 miliarder di tempat seluruh dunia, yang tersebut tersebar pada berbagai wilayah.
Para miliarder ini lebih tinggi dari sebelumnya, dengan harta gabungan mencapai USD16,1 triliun. Akan tetapi distribusi kemakmuran ekstrem ini jarak jauh dari kata sama.
Hanya tiga negara yang tersebut menyumbang tambahan dari 50% dari semua kekayaan miliarder , sementara 17 negara lain masing-masing semata-mata mempunyai satu warga negara di daftar orang terkaya.
Tiga negara yang mana mempunyai setidaknya satu orang super kaya, tahun ini justru harus kehilangan miliarder merekan yakni Uruguay, Panama kemudian Bangladesh. Secara keseluruhan, 78 negara serta wilayah mempunyai setidaknya satu warga negara yang menyandang peringkat sebagai miliarder pada tahun 2025.
Berikut 10 negara dengan jumlah agregat miliarder terbanyak di dalam 2025.
10. Inggris Raya
Total miliarder: 55 (sama seperti tahun lalu)
Total kekayaan bersih: USD238 miliar (vs. USD225 miliar)
Orang terkaya: Michael Platt, perkiraan kekayaan bersih: USD18.8 miliar
9. Brasil
Total miliarder: 56 (vs. 69 tahun lalu)
Total kekayaan bersih: USD212 miliar (vs USD231 miliar)
Orang terkaya: Eduardo Saverin, mengantongi harta USD34,5 miliar
8. Hong Kong
Total miliarder: 66 (vs. 67 tahun lalu)
Total kekayaan bersih: USD335 miliar (vs. USD330 miliar)
Orang terkaya: Li Ka-shing, hartanya USD38,9 miliar
7. Italia
Total miliarder: 74 (vs. 73 tahun lalu)
Total kekayaan bersih: USD339 miliar (vs. USD302 miliar)
Orang terkaya: Giovanni Ferrero, jumlah agregat kekayaan USD38,2 miliar
6. Kanada
Total miliarder: 76 (vs. 67 tahun lalu)
Total kekayaan bersih: USD359 miliar (vs. USD315 miliar)
Orang terkaya: Changpeng Zhao, USD62,9 miliar
5. Rusia
Total miliarder: 140 (vs. 120 tahun lalu)
Total kekayaan bersih: USD580 miliar (vs. USD537 miliar)
Orang terkaya: Vagit Alekperov, USD28,7 miliar
Jumlah miliarder Rusia terus bertambah pada setahun terakhir, meskipun digempur sanksi Barat yang tersebut bertujuan untuk mengacaukan sektor ekonomi negara itu. Berdasarkan data Forbes, Rusia menambahkan 15 nama miliarder baru di daftar terbaru pada 2025.
Miliarder baru Rusia berasal dari latar belakang yang digunakan beragam, mulai dari entrepreneur hingga dia yang mana mendapatkan warisan hingga jadi miliarder. Industri yang mana diwakili mencakup batu bara, keuangan, Teknologi Data (TI), farmasi, minyak kemudian gas, pertanian, produksi makanan, perumahan, perdagangan, transportasi, lalu listrik.
Di antara pendatang baru pada daftar miliarder Forbes, Vikram Punia kelahiran India, pendiri perusahaan farmasi Pharmasyntez, menjadi yang digunakan terkaya, dimana Ia memulai debutnya dengan kekayaan USD2,1 miliar. Ada juga Lyudmila Kogan (USD1,3 miliar), janda bankir Vladimir Kogan juga pewaris saham mayoritas di area Uralsib Bank.
Lalu saudara kembar Alexander dan juga Viktor Linnik, dengan masing-masing memiliki harta USD1,3 miliar, pendiri produsen daging Miratorg; lalu Boris Nuraliev, pendiri perusahaan perangkat lunak 1C (USD1,3 miliar). Rusia menempati peringkat kelima secara global, untuk negara yang tersebut mencetak miliarder baru.
4. Jerman
Total miliarder: 171 (vs. 132 tahun lalu)
Total kekayaan bersih: USD793 miliar (vs. USD644 miliar)
Orang terkaya: Dieter Schwarz, memiliki harta kekayaan USD41 miliar
Kemudian ada Jerman, yang miliki miliarder terbanyak pada tempat keempat, dengan 171 warganya masuk daftar tahun ini (naik dari 132 orang miliarder tahun lalu). Secara keseluruhan, dia bernilai USD793 miliar, atau sekitar USD150 miliar lebih tinggi banyak dari tahun 2024, dipimpin oleh maestro supermarket Dieter Schwarz (USD41 miliar), yang tersebut menyalip taipan pelayaran Klaus-Michael Kuehne (USD39,6 miliar) sebagai orang terkaya dalam Jerman.
3. India
Total miliarder: 205 (vs. 200 tahun lalu)
Total kekayaan bersih: USD941 miliar (vs. USD954 miliar)
Orang terkaya: Mukesh Ambani, USD92,5 miliar