3 Alasan Matthew Baker Mengidolakan Justin Hubner, Nomor 1 Soal Gaya Bermain

3 Alasan Matthew Baker Mengidolakan Justin Hubner, Nomor 1 Soal Gaya Bermain

Nama Matthew Baker mulai mencuri perhatian masyarakat sepak bola Tanah Air usai menampilkan performa solid bersatu Timnas Indonesia U-17 . Pemain muda ini turut masuk di skuad yang mana dibawa instruktur Nova Arianto untuk acara Piala Asia U-17 2025.

Sepanjang penampilannya sama-sama pasukan kelompok umur, Matthew menunjukkan performa yang cukup menjanjikan. Bermain di dalam tempat belakang, ia setiap saat tampil ‘garang’, sehingga kerap dibandingkan dengan Justin Hubner , bek tangguh Timnas Indonesia yang tersebut lebih tinggi dulu bersinar.

Menariknya, ketika ditanya masalah pemain favoritnya di dalam Timnas Indonesia, Matthew tak mengumumkan nama-nama seperti Jay Idzes atau Kevin Diks yang dimaksud berpengalaman di tempat Eropa. Ia justru memilih Justin Hubner sebagai sosok yang dimaksud paling dikaguminya. Berikut tiga alasan mengapa Matthew Baker mengidolakan Hubner:

1. Gaya Bermain Mirip

Justin Hubner dikenal sebagai pemain yang mana miliki semangat juang lalu dedikasi tinggi di area lapangan. Sebagai bek, ia selalu tampil dengan penuh determinasi dan juga disiplin — kualitas yang digunakan sangat menginspirasi bagi pemain muda.

Senada, Matthew Baker juga miliki gaya permainan yang mana agresif dan juga tanpa kompromi. Tak heran apabila rakyat maupun pengamat mengatakan Matthew sebagai “titisan Hubner”.

Salah satu momen yang mana menunjukkan kemiripan ini adalah ketika Matthew melakukan tekel agresif ke arah pemain Timnas Korea Selatan U-17. Aksi ini mengingatkan pada tekel Hubner pada waktu melawan Korea Selatan U-23 pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

2. Kesamaan Tempat Bermain

Matthew kemudian Hubner sama-sama berposisi sebagai bek berada dalam kiri. Selain itu, keduanya juga miliki kemampuan sebagai ball playing defender, yakni bek yang bisa jadi merancang serangan dari belakang dengan umpan-umpan panjang yang akurat.

Kesamaan ini menguatkan alasan Matthew memilih Hubner sebagai panutan, lantaran ia merasa bisa saja belajar sejumlah dari gaya bermain sang senior.

3. Pengalaman kemudian Ketenangan pada Bermain

Meski masih muda, Justin Hubner telah dilakukan menunjukkan kematangan di bermain. Kemampuannya membaca permainan serta masih tenang di dalam bawah tekanan menjadi nilai tambahan yang mana membuatnya layak dijadikan teladan.

Selain itu, Hubner juga memiliki pengalaman bermain di tempat Kompetisi Inggris dengan Wolves U-21. Pengalaman ini tentu memotivasi Matthew untuk mengikuti jejak sang idola — bahkan berharap mampu melebihi pencapaian yang disebutkan pada masa depan.