London – Seorang aktivis Palestina ditahan di Bandar Lingkungan Heathrow, London, akibat mengenakan sweater bergambar peta Palestina. Penahanan yang dikerjakan aparat kepolisian yang disebutkan menggunakan Undang-Undang Senjata Api.
Insiden itu dilaporkan terbentuk pada Hari Minggu ketika aktivis yang dimaksud tiba untuk meliput keberangkatan politikus Israel, Gideon Sa’ar, yang digunakan dituduh terlibat pada kejahatan pertempuran di Gaza.
Penahanan itu memicu tuduhan penindasan urusan politik kemudian praktik diskriminatif rasial dalam Inggris.
Dalam sebuah video yang dimaksud dibagikan pada media sosial, aktivis yang dimaksud tampak dihentikan oleh pelaku polisi bersenjata lengkap yang mempertanyakan pakaiannya.
Sweater yang mana dikenakannya menampilkan peta Palestina dengan motif keffiyeh — simbol khas perjuangan Palestina –yang dianggap sebagai hal provokatif oleh pihak berwenang.
Kantor berita Anadolu telah terjadi menghubungi Kepolisian Metropolitan London untuk meminta-minta penjelasan lebih lanjut lanjut, namun belum mendapat tanggapan hingga berita ini ditayangkan.
Penahanan itu muncul di dalam berada dalam meningkatnya ketegangan seputar keberangkatan Gideon Sa’ar dari London.
Selama berada di ibu kota Inggris Raya itu, Sa’ar dilaporkan melakukan perjumpaan dengan beberapa pejabat pemerintah Inggris, meskipun ada seruan dari beraneka pihak agar ia ditangkap.
Kunjungan Sa’ar yang dimaksud disebut sebagai "kunjungan pribadi" oleh Kementerian Luar Negeri Inggris itu membuat desakan dari para aktivis HAM agar rute hukum segera dilakukan.
Beberapa kelompok bahkan berupaya menghadirkan persoalan hukum yang disebutkan ke ranah pengadilan melawan dugaan keterlibatannya di kejahatan perang.
Jaringan Aksi Hukum Global (Global Legal Action Network/GLAN) yang berbasis di dalam London, dengan dengan Yayasan Hind Rajab (HRF) yang berbasis dalam Brussels telah terjadi mengirimkan surat bersatu terhadap Jaksa Agung Inggris kemudian Direktur Penuntutan Umum.
Surat yang disebutkan memohonkan persetujuan untuk mengajukan tuntutan pidana secara privat.
Kedua organisasi itu juga telah dilakukan menyiapkan permohonan surat perintah penangkapan yang digunakan rencananya akan diajukan ke Pengadilan Magistrat Westminster.
Para pengkritik menyimpulkan bahwa penangkapan yang disebutkan mencerminkan pola yang tersebut lebih banyak luas pada menekan ekspresi pro-Palestina di dalam Inggris.
Dalam beberapa bulan terakhir, tercatat beberapa persoalan hukum ke mana warga menghadapi tindakan hukum atau interogasi polisi belaka sebab menunjukkan simbol-simbol yang digunakan diasosiasikan dengan Palestina.
Sebagai contoh, individu remaja sempat diinterogasi oleh polisi anti-teror di sebuah bandara akibat mengenakan bendera Palestina, lalu pribadi lainnya dituntut secara hukum oleh sebab itu mengenakan ikat kepala bertuliskan simbol Islam pada aksi unjuk rasa pro-Palestina.
Sumber: Anadolu
Artikel ini disadur dari Aktivis ditahan di Heathrow karena sweater bergambar peta Palestina