Jakarta – Subaru of America (SOA) meninggal biaya pada beberapa model kendaraannya. Kenaikan harga jual yang dimaksud imbas dari tarif administrasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Distributor Subaru Negeri Sakura yang mana berbasis dalam Amerika Serikat ini mengutarakan di sebuah pernyataan bahwa kenaikan yang disebutkan direalisasikan sebagai tanggapan terhadap “kondisi lingkungan ekonomi ketika ini,” tanpa mengutip tarif atau tindakan nilai tukar tertentu.
“Perubahan dijalankan untuk mengimbangi peningkatan biaya sambil mempertahankan proposisi nilai yang mana solid bagi pelanggan. Harga Subaru tidak ada didasarkan pada negara selama produknya,” kata perusahaan itu, seperti dikutipkan Reuters pada Selasa (20/5/2025).
Kenaikan nilai Subaru akan menambah antara US$ 750 (Rp12,3 juta) serta US$ 2.055 (Rp32,7 juta) ke kendaraan tergantung pada model juga trim, menurut pemberitahuan yang ditempatkan pada website web diler. Kenaikan harga jual diperkirakan akan memukul kendaraan pada berbagai diler mulai Juni.
Subaru mengimpor 45% kendaraan yang digunakan dijual pada AS, menurut data 2024 dari perusahaan riset S&P Global Mobility. Model Forester yang mana terjangkau adalah salah satu dari segelintir kendaraan berbiaya rendah yang tersebut paling terpengaruh oleh tarif, menurut analis eksekutif Cox Automotive Erin Keating.
SUV ini mendapatkan kenaikan tarif antara US$ 1.075 (Rp28 juta) dan juga US$ 1.600 (Rp26,2 juta) tergantung pada trim.
Eksekutif perusahaan mobil belum lama ini berbagi dengan penanam modal berapa berbagai pungutan akan dikenakan biaya tahun ini. Beberapa pada Detroit mengutarakan mereka diharapkan untuk menambahkan hingga US$ 5 miliar atau sekitar Rp82,1 miliar.
Meskipun ada beberapa bantuan bea pada suku cadang mobil asing, Trump sudah pernah mempertahankan tarif 25% pada 8 jt kendaraan yang digunakan diimpor Amerika Serikat setiap tahun.
Ford Motor awal bulan ini meningkatkan biaya pada tiga model yang dimaksud diproduksi di dalam Meksiko senilai US$ 2.000 (Rp32,8 juta). Ford berubah menjadi salah satu produsen mobil besar pertama yang mana menanggapi tarif Trump.
Next Article Trump Kenakan Tarif 32%, Ekonom INDEF Wanti-Wanti Dampaknya ke RI
Artikel ini disadur dari Efek Tarif Trump Sudah Terasa, Harga Mobil Jepang Ini Naik
