Jurnalfajar.id – JAKARTA – Kebijakan tarif perdagangan yang mana diberlakukan Amerika Serikat (AS) baru-baru ini akan berdampak pada Vietnam. Namun, diperkirakan tidaklah akan berdampak besar.
“Tarif impor dari mitra dagang utama yang digunakan diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump baru-baru ini akan mengubah arus perdagangan global, juga Vietnam tidaklah akan terbebas dari dampaknya,” ujar Wakil Menteri Industri lalu Perdagangan Nguyen Sinh Nhat Tan pada konferensi pers diambil dari eVnExpress, Hari Sabtu (8/3/2025).
Tan optimistis kebijakan tarif Negeri Paman Sam tidaklah menyebabkan kehancuran besar, seraya menambahkan bahwa badan-badan pemerintah memantau perkembangan global dengan seksama. Adapun Vietnam juga Amerika Serikat telah terjadi menjalin hubungan diplomatik sejak 1995, yang tersebut ditingkatkan menjadi Kemitraan Penting Komprehensif pada bulan September 2023.
Selama dua dekade terakhir, Amerika Serikat telah dilakukan menjadi bursa ekspor terbesar Vietnam, sementara Vietnam telah dilakukan menjadi mitra dagang terbesar ketujuh AS. Tahun lalu, perdagangan bilateral mencapai hampir USD150 miliar, dengan Vietnam mengekspor USD137 miliar atau setara Rp2.232 triliun ke AS, naik 19% dari tahun 2023.
Tan mengungkapkan bahwa kementeriannya, melalui Kedutaan Besar Negeri Paman Sam di dalam Vietnam juga Kedutaan Besar Vietnam di tempat AS, telah terjadi menyampaikan instruksi terhadap Negeri Paman Sam tentang keinginan Vietnam untuk mempertahankan juga merancang hubungan sektor ekonomi serta perdagangan yang harmonis, berkelanjutan, lalu saling menguntungkan. “Vietnam tak memiliki kebijakan yang bertujuan untuk merugikan pekerja Amerika Serikat kemudian keamanan nasionalnya,” ujar Tan.
Dalam waktu dekat, Menteri Pertambangan kemudian Perdagangan Nguyen Hong Dien diperkirakan akan bertemu dengan Perwakilan Dagang Negeri Paman Sam untuk mendiskusikan hubungan yang digunakan sangat positif antara kedua negara. “Sikap Kementerian Industri serta Perdagangan adalah bahwa Vietnam kemudian Amerika Serikat miliki dunia usaha yang dimaksud saling melengkapi,” kata Tan.
Lebih lanjut, ketidakseimbangan perdagangan ketika ini berasal dari sifat saling melengkapi kedua negara, khususnya struktur ekspor kemudian perdagangan luar negeri. Barang-barang Vietnam yang mana pada ekspor ke Negeri Paman Sam sebagian besar bersaing dengan negara ketiga, tak secara segera dengan perusahaan Amerika Serikat dalam bursa domestik mereka. Ekspor Vietnam memberikan akses terhadap konsumen Negeri Paman Sam untuk mendapatkan barang dengan harga jual terjangkau.