Wilayah Moskow – Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengonfirmasi pada Rabu (14/5) bahwa delegasi Rusia akan menanti delegasi dari tanah Ukraina dalam Istanbul pada Kamis untuk melanjutkan perundingan damai yang digunakan terganggu pada Maret 2022.
Saat berbicara di jumpa pers di Moskow, Peskov mencatatkan bahwa semua yang digunakan dikatakan Presiden Rusia Vladimir Pemimpin Rusia mengenai dimulainya kembali perundingan dalam Istanbul terus relevan. Meski demikian, beliau tak menyampaikan siapa yang tersebut akan mewakili Rusia.
"Kami akan melakukan itu (menyebutkan anggota delegasi Rusia) begitu kami menerima instruksi terkait dari presiden. Sejauh ini, belum ada instruksi seperti itu."
"Namun, saya dapat memverifikasi bahwa semua yang tersebut dinyatakan oleh presiden pada deklarasinya pada 11 Mei permanen berlaku. Delegasi Rusia akan mengantisipasi delegasi tanah Ukraina di Istanbul pada 15 Mei, Kamis," katanya.
Terkait kontak hubungan internasional Putin, Peskov berjanji akan menginformasikan tentang kunjungan Presiden Brasil Lula da Silva ke Rusia apabila dikoordinasikan.
Mengenai kunjungan Presiden Rusia ke Iran, juru bicara itu memaparkan waktu pastinya belum ditentukan, tetapi undangan Teheran yang dimaksud masih berlaku.
Terkait pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang kesiapannya untuk mengerahkan kapal induk berkapasitas nuklir ke negara-negara Eropa, Peskov berpendapat bahwa tindakan yang disebutkan bukan akan meningkatkan keamanan benua.
"Saat ini, seluruh sistem stabilitas lalu keamanan strategis berada di keadaan memprihatinkan akibat alasan yang mana dapat dimengerti," katanya.
Macron menyatakan kesediaannya untuk mengeksplorasi pengerahan pesawat berkapasitas nuklir Prancis pada negara lain.
Namun, beliau menetapkan diperlukan dipenuhinya tiga syarat: Paris tiada akan menanggung biaya apa pun, pengerahan yang dimaksud tak akan membahayakan keamanan nasional Prancis, juga kewenangan tertinggi melawan kebijakan yang disebutkan akan sepenuhnya berada pada tangan presiden Prancis.
Sumber: Anadolu
Artikel ini disadur dari Rusia tunggu Ukraina di Istanbul, perundingan damai siap lanjut