BEIJING – Presiden Negeri Paman Sam Donald Trump telah mengumukan tarif baru impor, dan juga China berada di tempat garis depan pertempuran dagang yang digunakan sudah mengglobal.
Para analis mempertimbangkan arah yang tersebut akan diambil oleh sektor ekonomi terbesar kedua di area dunia itu untuk melindungi dirinya juga menjaga harapannya untuk peningkatan berkelanjutan tetap saja hidup.
Sebagai bagian dari upacara “Hari Pembebasan” Trump menyatakan tarif tambahan sebesar 34 persen akan diterapkan pada impor dari China.
Mobil listrik serta penyimpan daya jika China akan mendapatkan dampak paling buruk dari kebijakan Negeri Paman Sam INI
Selain itu, Trump juga menangguhkan dana miliaran dolar yang digunakan dialokasikan untuk perkembangan stasiun pengisian EV juga berencana mencabut kredit pajak USD7.500 untuk pembeli mobil listrik baru.
Namun, kebijakan ini sanggup memberikan keuntungan tak terduga bagi konsumen Inggris. Jika Trump tetap saja memberlakukan tarif pada komoditas selama China, produk-produk seperti mobil listrik yang mana diproduksi di tempat China mampu dialihkan ke pangsa Inggris, yang dimaksud tiada mengenakan tarif serupa. Hal ini diperkirakan akan menurunkan tarif mobil listrik yang tersebut menjadi hambatan utama bagi konsumen Inggris.
Thom Groot, direktur utama dari Electric Car Scheme, sebuah perusahaan yang mana menawarkan mobil listrik melalui acara pemotongan gaji, mengungkapkan bahwa kebijakan perdagangan Trump bisa saja memberi dampak positif bagi konsumen Inggris.
“Harga mobil listrik pada Inggris selama ini terlalu tinggi, serta berbagai konsumen yang dimaksud merasa terbebani oleh tarif yang dimaksud tidak ada terjangkau. Jika ekspor mobil listrik dari China dialihkan ke Inggris, tarif dapat turun,” kata Groot seperti dilansir Mashable .
Trump sebelumnya telah dilakukan mengancam akan memberlakukan tarif tinggi terhadap produk-produk China, termasuk mobil listrik.